Karya Tulis Ilmiah



POLA PERTUMBUHAN BADUTA 6-24 BULAN DAN HUBUNGAN RIWAYAT PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI BADUTA 6- 24 BULAN DI KABUPATEN MALANG

Prodi : PROGRAM STUDI DIPLOMA III GIZI
Pengarang : SALSABILA MAHDIYAH SARI
Dosen Pembimbing : Sugeng IwanS., STP, M.Kes
Klasifikasi/Subjek : , Pola Pertumbuhan, Baduta, MP-ASI,Status Gizi
Penerbitan : , Malang: 2017.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : ---
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Pola Pertumbuhan Baduta 6-24 Bulan dan Hubungan Riwayat Pemberian MP-ASI dengan Status Gizi Baduta 6-24 Bulan di Kabupaten Malang, Karya Tulis Ilmiah , Program Studi DIII Gizi Malang Jurusan Gizi , Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (Di bawah bimbingan Sugeng IwanS., STP, M.Kes) Masa balita merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan berat badan yang paling pesat dibanding dengan kelompok umur lain, masa ini tidak terulang sehingga disebut window of opportunity, untuk mengetahui apakah balita tumbuh dan berkembang secara normal atau tidak, penilaian tumbuh kembang balita yang mudah diamati adalah pola tumbuh kembang fisik, salah satunya dalam mengukur berat badan balita (Soetjiningsih, 2002). Badan kesehatan dunia (WHO, 2011) memperkirakan bahwa 54% kematian anak disebabkan oleh keadaan gizi yang buruk. Di Indonesia, saat ini tercatat 4,5% dari 22 juta balita atau 900 ribu balita di Indonesia mengalami gizi kurang atau gizi buruk dan mengakibatkan lebih dari 80% kematian anak (Kemenkes,2012). Hasil Riskesdas (2010), menunjukkan pravelensi gizi kurang menjadi 17,9% dan gizi buruk menjadi 4,9%, artinya kemungkinan besar sasaran pada tahun 2014 sebesar 15,0% untuk gizi kurang dan 3,5% untuk gizi buruk dapat tercapai (Depkes RI, 2010). Berdasarkan keadaan tersebut maka perlu dilakukan studi lebih lanjut berkaitan dengan pola pertumbuhan baduta dengan masalah gizi sebagai deteksi dini dalam rangka pencegah kejadian masalah gizi di Kabupaten Malang. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian survei dekriptif analitik dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini semua batita yang memiliki KMS dan timbang pada usia 24 bulan di 3 (tiga) kecamatan di wilayah Kabupaten Malang, yaitu Kecamatan Wagir, Kecamatan Pagak, dan Kecamatan Pujon dengan jumlah total 27 responde. Uji statistik yang digunakan ada korelasi peaerson product moment. Dari hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar ibu responden berusia antara 20-29 tahun (56%), pendidikan terakir ibu responden SMP (63%), menjadi ibu rumah tangga (63%), pendapatan keluarga dari α (0,003 < 0,05).Berdasarkan hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa baduta yang mendapatkan MP-ASI baik maka status gizi baduta baik. Kata Kunci : Pola Pertumbuhan, Baduta, MP-ASI,Status Gizi



Lampiran

File BAB-1 : [ Unduh ]

File BAB-2 : [ Unduh ]

File BAB-3 : [ Unduh ]

File BAB-5 : [ Unduh ]

File Daftar Pustaka : [ Unduh ]

File Lampiran : [ Unduh ]